JAKARTA – Pengembangan energi terbarukan ternyata menjadi magnet bagi generasi muda. Mereka tertantang untuk berinovasi dalam teknologi energi baru terbarukan(EBT).
Hal ini tentu sangat menggembirakan, karena menjadi indikasi munculnya kesadaran kaum milenial akan pentingnya penggunaan energi ramah lingkungan dengan menciptakan berbagai energi baru yang dapat digunakan oleh masyarakat.
Pada pengembangan energi surya dan angin yang dilakukan oleh pemuda dan mahasiswa dari Universitas Indonesia, tenaga uap (Universitas Udayana), biofuel menggunakan kelapa sawit (IPB), penggunaan tenaga surya dan solar termal pada kendaraan (Universitas Jendral Ahmad Yani), serta penggunaan tenaga surya dan angin (Universitas Pertamina).
Merespons tren tersebut, pemerintah mulai mengtarget tahun 2025 porsi EBT
sebesar 23%. Mengingatkan, Indonesia memiliki banyak cadangan panas bumi seperti
uap panas, Indonesia memiliki cadangan panas bumi hingga 29 giga watt dan
terpakai sekitar 2 giga watt.