Lp2stm.or.id – Banda Aceh, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Serambi Mekkah sekaligus Peneliti Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sekawan Teknokrat Mandiri Aceh, melakukan Program Kemitraan Masyarakat di sebuah Industri tahu di sebuah Desa Lamteumen Kota Banda Aceh. Kegiatan PKM ini menitikberatkan kepada pengolahan limbah padat dan cair menjadi produk bernilai ekonomis berupa tepung tahu dan limbah cair organik.
Kegiatan PKM ini diketuai oleh Rita Sunartaty S.Si.,MT dan Salfauqi Nurman S.Si.M.Si sebagai Anggota mengadakan serangkaian kegiatan yaitu dimulai dari survey lokasi dan penentuan masalah yang dihadapi oleh mitra serta mencari solusi permasalahan yang tepat. Dari hasil observasi lapangan yang telah dilakukan dari tahun 2019 ini ketua Tim Rita Sunartaty, S.Si., MT menyimpulkan bahwa industri tahu ini memiliki peluang untuk mengembangkan diri menjadi industri lebih besar jika dilengkap dengan unit instalasi limbah yang memadai sehingga buangan limbah yang dapat merusak lingkungan dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai ekonomis.
Kegiatan tersebut di danai oleh Direktorat Jendral Riset dan Pengembangan, Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi DPRM Kemenristek Dikti yang dilakukan dengan berbagai tahapan, yaitu pelatihan pengemasan tahu, pembuatan pupuk cair dan tepung ampas tahu kepada mitra. Kegiatan ini berlangsung disaat pandemic COVID 19, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Namun begitu, acara ini dapat berjalan dengan lancar selama sebulan walaupun hanya dibatasi untuk beberapa orang saja. Kegiatan selama sebulan ini berupa sosialisasi kegiatan kepada mitra, penyerahan bantuan berupa instalasi pengolahan limbah serta kebutuhan pendukung lainnya, pengemasan tahu, pembuatan tepung ampas tahu dan pembuatan pupuk cair. Pembuatan pupuk cair memakan waktu 14 hari, hal ini dikarenakan masa fermentasi yang membutuhkan waktu relatif lama.
Mitra PKM Bapak M. Rion sangat menyambut antusias kegiatan ini. Menurut beliau acara ini sangat bermanfaat dikarenakan potensi limbah yang selama ini tidak dimanfaatkan ternyata dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Senada dengan penuturan beliau, Salfauqi Nurman S.Si.,MT mengatakan bahwa Industri tahu yang menghasilkan dua produk samping berupa limbah padat dan cair yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair dan tepung tahu ini selain mudah dilakukan juga tidak membutuhkan biaya yang besar. Hal ini tentunya sangat bermanfaat karena selain dapat menjaga lingkungan juga fapat meningkatkan pendapatan ekonomi bagi industri tersebut. (Red)