Virus Malware terbaru yang mampu mencuri data pribadi dari aplikasi Google, Email Hingga Microsoft Edge

58 / 100 Skor SEO

LP2STM.or.id Peneliti menemukan varian terbaru virus Malware Agent Tesla yang mampu mencuri data pribadi atau kredensial dari banyak aplikasi populer, browser web, aplikasi VPN, hingga email.

Analisis SentinelOne terhadap varian Agent Tesla terbaru mengungkap  bahwa malware kini dapat mencuri kredensial pengguna dari sejumlah aplikasi populer termasuk Google Chrome, Chromium, Safari, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, Opera, Microsoft Outlook, Mozilla Thunderbird, OpenVPN, dan masih banyak lagi.

Agent Tesla yang pertama kali ditemukan pada 2014 merupakan sebuah trojan yang populer digunakan para penjahat dunia maya selama dua tahun terakhir.

Malware ini awalnya dijual di berbagai forum peretas. Agent Tesla memiliki sebuah panel manajemen yang membuat peretas bisa dengan mudah menyortir data yang dikumpulkan.

Peneliti Keamanan Siber dari SentinelOne, Jim Walter menemukan  kode khusus yang digunakan untuk mengumpulkan data konfigurasi aplikasi dan kredensial pengguna setelah menganalisis beberapa sampel baru malware Agent Tesla.

“Saat ini, Agen Tesla terus dimanfaatkan dalam berbagai tahapan serangan. Kemampuannya untuk terus-menerus mengelola dan memanipulasi perangkat korban masih menarik bagi penjahat tingkat rendah,” kata Walter.

Dalam analisanya, Walter menemukan Agent Tesla mampu  mengambil data dari beberapa aplikasi, web browser, hingga email, hingga VPN.

“Malware memiliki kemampuan untuk mengekstrak kredensial dari registri serta konfigurasi terkait atau file dukungan,” ujar Walter.

alware mengambil kredensial dan data konfigurasi aplikasi dari program yang ditargetkan, ia kemudian mengirimkan informasi ini ke server command-and-control (C2). Dilansir dari TechRadar, kemampuan baru Agent Tesla ini membuatnya lebih efektif mencuri data pengguna.

Dilansir dari Bleeping Computer, Agen Tesla menempati peringkat kedua dalam 10 besar ancaman paling umum yang diterbitkan oleh Any.Run pada Desember 2019.

Pada April 2020,  Malwarebytes menemukan bahwa Agen Tesla juga diperbarui dengan modul yang didedikasikan untuk mencuri kata sandi Wi-Fi dari perangkat yang terinfeksi.

Di bulan yang sama, Peneliti Bitdefender melaporkan bahwa penjahat dunia maya menyerang entitas dari sektor industri gas dan minyak dalam kampanye spearphishing  yang menginfeksi target dengan muatan Agent Tesla.

Check Also

KNPRBBK XVI: Bangun Ketangguhan Masyarakat Pesisir dan Refleksi 20 Tahun Tsunami Aceh

70 / 100 Didukung oleh Rank Math SEO Skor SEO Lp2stm.or.id – Banda Aceh |Komunitas …