KNPRBBK XVI: Bangun Ketangguhan Masyarakat Pesisir dan Refleksi 20 Tahun Tsunami Aceh

70 / 100 Skor SEO

Lp2stm.or.id – Banda Aceh |Komunitas Nasional Penanggulangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (KNPRBBK) ke-16 resmi dibuka oleh Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ibu Prasinta Dewi, pada Senin (30/9/2024).

Dok.Foto : Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ibu Prasinta Dewi resmi membuka KNPRBBK XVI dengan tema : “Membangun Ketangguhan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia serta Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh” di Banda Aceh

Acara yang berlangsung di Banda Aceh ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir, dalam menghadapi berbagai ancaman bencana.

Dengan mengusung tema “Membangun Ketangguhan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh”, KNPRBBK XVI tahun ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas komunitas dalam menghadapi tantangan global yang berdampak langsung pada risiko bencana di Indonesia.

Pilihan tema yang berfokus pada masyarakat pesisir dan peringatan 20 tahun Tsunami Aceh memiliki makna mendalam.
Indonesia sebagai negara kepulauan sangat rentan terhadap bencana seperti tsunami, abrasi, dan bencana lainnya.
Peringatan 20 tahun Tsunami Aceh menjadi momen refleksi atas apa yang telah dicapai dalam upaya penanggulangan bencana dan sekaligus menjadi titik tolak untuk merumuskan strategi ke depan.
Dalam sambutannya, Ibu Prasinta Dewi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.

“Kesiapsiagaan berbasis komunitas merupakan garda terdepan dalam menghadapi bencana. Kita harus terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat, terutama di wilayah yang rawan bencana,” tegasnya.

Kegiatan KNPRBBK XVI diikuti oleh lebih dari 247 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang.

Selama enam hari ke depan, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan seperti seminar, lokakarya, dan diskusi interaktif untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait mitigasi bencana.

Pada sesi pembukaan, beberapa tokoh dan praktisi di bidang penanggulangan bencana turut menyampaikan pandangannya diantaranya Avianto Amri (Ketua Umum MPBI), Muhammad Hasan (Ketua Forum PRB Aceh), Ibu Catherine Meehan (First Secretary-Humanitarian, Australian Embassy Jakarta).

Kata Sambutan pada KNPRBBK XVI oleh Mrs. Catherine Meehan (First Secretary-Humanitarian, Australian Embassy Jakarta)

Avianto Amri selaku Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) mengatakan bahwa KNPRBBK bukan hanya sekadar forum pertemuan rutin, tetapi telah menjadi wadah yang penting untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi dalam pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas.

“Tahun ini, kita mengambil langkah yang lebih strategis dengan fokus pada ketangguhan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, wilayah yang sangat rentan terhadap berbagai bencana alam, mulai dari gempa bumi hingga perubahan iklim”, jelas Avianto.

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir kolaborasi dan solusi inovatif yang dapat diimplementasikan untuk memperkuat ketahanan komunitas di seluruh Indonesia dalam menghadapi berbagai bencana, baik yang bersifat alamiah maupun akibat perubahan iklim.

Berbagai Topik Diskusi

Beberapa topik menarik yang akan dibahas dalam KNPRBBK XVI antara lain:

  • Replikasi dan Keberlanjutan: Bagaimana mereplikasi program-program yang sukses dan memastikan keberlanjutan upaya penanggulangan bencana di tingkat komunitas.
  • Peringatan Dini: Pentingnya sistem peringatan dini multiancaman dan aksi antisipasi yang efektif.
    Kemitraan: Peran sektor swasta dalam mendukung upaya penanggulangan bencana.
  • Kepemimpinan Perempuan: Peran perempuan dalam pengambilan keputusan dan kepemimpinan dalam komunitas.
  • Adaptasi Perubahan Iklim: Strategi untuk mengintegrasikan pengurangan risiko bencana dengan upaya adaptasi terhadap perubahan iklim.
  • Inovasi Digital: Penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan tata kelola penanggulangan bencana.
    Integrasi dengan Pembangunan Desa: Mengintegrasikan upaya penanggulangan bencana ke dalam perencanaan pembangunan desa.

Diharapkan melalui KNPRBBK XVI ini, akan lahir kolaborasi dan inovasi baru yang dapat memperkuat ketahanan komunitas di seluruh Indonesia dalam menghadapi berbagai bencana.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dan peran aktif dalam upaya penanggulangan bencana.

 

Penulis : Nirman dan Saena Sabrina

Editor: Muhammad Olifiansyah / Humas LP2STM

Check Also

LP2STM bersama IKAFT USK Gelar Sosialisasi & Drill Siaga Bencana di Lambung

76 / 100 Didukung oleh Rank Math SEO Skor SEO Lp2stm.or.id – Banda Aceh | …