Lp2stm.or.id-Lhokseumawe | Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) kedua dalam rangka penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kota Lhokseumawe untuk periode 2025-2029 telah dilaksanakan di Kantor Bappeda Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini menghadirkan tenaga ahli dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sekawan Teknokrat Mandiri (LP2STM), yaitu Risma Sunarty, S.Si., M.Si., Ketua Pusat Studi Riset Manajemen Bencana dan Perubahan Iklim sekaligus Dosen Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Aceh, dan Ismiatul Ramadhian Nur, S.T., M.Si., Sekretaris Pusat Riset yang sama. Selain itu, turut hadir Dr. Husnan dari Bappeda Provinsi Aceh sebagai tenaga ahli, senin (20/05/2024)
Proses penyusunan dokumen RPB ini telah berlangsung selama tiga bulan dan saat ini berada dalam tahap finalisasi. FGD kali ini turut membahas dasar hukum penyusunan RPB dengan narasumber Herlin, S.H., M.H., dari Sekdako Bappeda Kota Lhokseumawe. Pembahasan dilanjutkan dengan telaah dokumen mulai dari Bab 1 hingga Bab 6, serta mengikutsertakan perwakilan dari berbagai SKPD di lingkungan pemerintahan Kota Lhokseumawe untuk membahas strategi dan program kegiatan terkait penanggulangan bencana yang akan masuk ke dalam dokumen RPB.
Kegiatan ini juga mencakup diskusi mengenai isu strategis, arah kebijakan, dan program-program yang mendukung pelaksanaan penanggulangan bencana di Kota Lhokseumawe. Dengan adanya masukan dari berbagai pihak, diharapkan dokumen RPB yang disusun akan lebih komprehensif dan dapat diimplementasikan secara efektif untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di Kota Lhokseumawe.
FGD ini menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah Kota Lhokseumawe dan seluruh pemangku kepentingan dalam menciptakan rencana penanggulangan bencana yang inklusif dan berkelanjutan. Hasil dari diskusi ini akan menjadi landasan penting dalam berbagai perencanaan pembangunan Kota Lhokseumawe, serta menjadi upaya melindungi masyarakat Lhokseumawe dari dampak bencana di masa depan.
(Humas LP2STM-Aceh)